Rabu, 09 Oktober 2013

Fungsi Vitamin dan Sumbernya

  
Perlu diketahui bahwa viitamin bukanlah pengganti makanan. Jadi jika Anda hanya mengkonsumsi vitamin saja, tentu saja Anda akan mati kelaparan. Vitamin juga tidak memberikan tenaga dan tidak membangun kembali jaringan yang sudah rusak. Meskipun demikian, tanpa vitamin, bisa dikatakan Anda tidak akan bisa bertahan hidup. Vitamin sangat diperlukan, dan memegang peranan penting dalam semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Tabel di bawah ini adalah daftar vitamin, fungsinya bagi tubuh dan sumbernya dalam makanan.

Vitamin Larut Air

Vitamin larut air bergerak bebas ke seluruh tubuh, dan jumlah berlebih dari vitamin larut air akan diekskresikan oleh ginjal. Tubuh terus-terusan membutuhkan vitamin larut air namun dengan dosis yang kecil. Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin ini biasanya tidak mencapai level beracun. Tapi niasin, vitamin B6, folat, kolin dan vitamin C memiliki batasan tersendiri untuk dikonsumsi. Penggunaan dosis tinggi vitamin B6 dalam jangka waktu yang panjang telah terbukti bisa menyebabkan kerusakan syaraf ireversibel.

Diet yang seimbang biasanya sudah mencukupi kebutuhan untuk vitamin ini. Orang yang berusia lebih dari 50 tahun dan orang-orang vegetarian mungkin perlu menggunakan suplemen tambahan agar tetap mendapatkan vitamin B12 yang cukup.

Vitamin larut air

Nutrisi
Fungsi
Sumber
Vitamin B1 (Tiamin)
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme energi; penting untuk fungsi saraf
Ditemukan hampir di semua makanan bergizi dalam jumlah moderat ; daging, gandum atau roti dan sereal, kacang-kacangan dan biji-bijian
Vitamin B2 (Riboflavin)
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme energi, penting untuk penglihatan dan kesehatan kulit
Susu dan produk olahan susu, sayuran berdaun hijau, roti gandum dan sereal
Vitamin B3 (Niasin)
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme energi, penting bagi sistem saraf, sistem pencernaan dan kesehatan kulit
Daging, unggas, ikan, gandum, roti, sereal, sayuran (terutama jamur, asparagus dan sayuran berdaun hijau), selai kacang
Asam pantotenat
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme energi
Hampir terdapat di semua bahan makanan
Biotin
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme energi
Terdapat di hampir seluruh bahan makanan, juga diproduksi di saluran usus oleh bakteri
Vitamin B6 (Piridoksin)
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme protein, membantu pembentukan sel darah merah
Daging, ikan, unggas, sayuran, buah-buahan
Asam folat
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk membuat sel-sel baru dan DNA, terutama sel darah merah
Sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan, biji-bijian, jus jeruk, hati
Vitamin B12 (Cobalamin)
Bagian dari enzim yang diperlukan untuk membuat sel-sel baru, penting untuk fungsi saraf
Daging, unggas, ikan, sea food, telur, susu dan produk olahan susu, hampir tidak ditemukan dalam makanan nabati
Vitamin C (Asam askorbat)
Antioksidan, bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme protein, penting bagi sistem kekebalan tubuh, membantu dalam penyerapan zat besi
Hanya ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, terutama buah jeruk, sayuran dalam keluarga kubis, melon, stroberi, paprika, kentang, selada, pepaya, mangga, buah kiwi

Vitamin Larut Lemak

Vitamin larut lemak disimpan di dalam sel-sel tubuh dan tidak diekresikan semudah vitamin yang larut dalam air. Vitamin-vitamin ini tidak perlu dikonsumsi sesering vitamin yang larut dalam air, tetapi jumlahnya harus selalu mencukupi. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak, itu bisa menjadi beracun. Tubuh Anda sangat sensitif terhadap vitamin A dari sumber hewani (retinol) dan vitamin D dalam jumlah berlebih. Diet yang seimbang biasanya sudah mencukupi kebutuhan akan vitamin yang larut lemak.

Vitamin larut lemak
Nutrisi
Fungsi
Sumber
Vitamin A (prekursor*, beta-karoten)
  
* Prekursor A akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin
Diperlukan untuk penglihatan, kulit yang sehat dan selaput lendir, pertumbuhan gigi dan tulang, sistem kekebalan tubuh
Vitamin A dari sumber hewani (retinol): susu, keju, krim, mentega, margarin, telur, hati

Beta-karoten (dari sumber nabati): berdaun, sayuran hijau tua, buah berwarna oranye gelap (aprikot,melon) dan sayuran lainnya seperti wortel, labu, ubi jalar
Vitamin D

Dibutuhkan untuk penyerapan , disimpan di dalam tulang
Kuning telur, hati, ikan berlemak, susu, margarin. Ketika terkena sinar matahari, kulit bisa membuat vitamin D sendiri
Vitamin E
Antioksidan, melindungi dinding sel
kedelai, jagung, sayuran berwarna hijau, gandum, produk olahan gandum, hati, kuning telur, kacang-kacangan dan biji-bijian
Vitamin K
Dibutuhkan untuk pembekuan darah
Sayuran berdaun hijau dan sayuran dalam keluarga kubis, susu, juga diproduksi di saluran usus oleh bakteri

Bagaimana dengan tablet vitamin ?

Banyak orang yang mengkhawatirkan apakah ia perlu mengonsumsi tablet vitamin atau tidak. Sebenarnya ini tergantung pada keadaan kesehatan seseorang tersebut. Bila orang tersebut sehat (dalam artian luas), kuat, mengonsumsi diet seimbang, maka vitamin tambahan tidak perlu diberikan. Kecuali bila memang terbukti seseorang itu menunjukkan gejala kekurangan suatu vitamin. Namun vitamin tambahan sangat diperlukan bagi mereka yang baru sembuh dari sakit atau luka parah.

Selasa, 08 Oktober 2013

Anoreksia Nervosa, Apakah Itu??




Anoreksia nervosa merupakan salah satu dari beberapa jenis gangguan makan. Anoreksia nervosa juga suatu penyakit kelainan yang biasanya dapat ditandai dengan adanya perubahan pada tubuh dan bisa juga dikatakan sebagai perubahan gambaran pada tubuh, selain itu juga merasakan ketakutan yang luar biasa yang dialami penderita disertai dengan adanya penolakan dalam mempertahankan berat badan secara normal yang dialami penderita. Sehingga mereka sangat membatasi jumlah makanan yang mereka makan, yang akhirnya membuat mereka menjadi terlalu kurus.
  Anoreksia akan mempengaruhi tubuh dan pikiran. Mulanya masalah ini mungkin hanya sebagai diet, namun akhirnya menjadi tidak terkendali lagi. Orang dengan anoreksia biasanya selalu berpikir mengenai makanan, diet dan berat badan sepanjang waktu. Citra tubuh mereka sudah terdistorsi. Orang lain mengatakan Anda terlalu kurus, namun ketika Anda melihat diri Anda sendiri di cermin, Anda merasa sebagai orang gemuk.

Anoreksia biasanya dimulai pada masa remaja. Jauh lebih umum terjadi pada wanita daripada laki-laki. Pengobatan yang dilakukan secara dini biasanya akan efektif mengobati anoreksia. Tetapi jika masalah ini dibiarkan berlarut, anoreksia bisa menjadi masalah seumur hidup. Anoreksia yang berlarut akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti osteoporosis, kerusakan ginjal, masalah jantung, dll. Dan sebagian orang juga meninggal karena masalah ini.

Penyebab anoreksia

Anoreksia merupakan gangguan makan yang kompleks, dan para ahli kesehatan belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya. Namun beberapa faktor mungkin akan menyebabkannya seperti riwayat keluarga, faktor sosial dan kepribadian.
Orang lebih cenderung mengidap anoreksia apabila:

  • Orang lain dalam keluarga juga memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau juga bulimia nervosa (jenis gangguan makanan lain).
  • Memiliki pekerjaan atau melakukan olahraga yang menekankan ukuran tubuh, seperti balet, model, artis atau pesenam.
  • Berusaha untuk menjadi sempurna setiap saat, tidak pernah merasa cukup baik, dan banyak khawatir dengan kesempurnaan itu.
  • Dalam kehidupan di masa lalu atau sekarang memiliki masalah kehidupan yang penuh dengan stres, seperti perceraian, pindah ke sebuah kota atau sekolah baru, kehilangan pekerjaan atau karena kehilangan orang yang dicintai (kesedihan berlarut).
Gejala anoreksia
Orang yang mengidap anoreksia biasanya akan selalu menyangkal bahwa mereka memiliki gangguan makan atau masalah tubuh.
Beberapa gejala orang yang mengidap anoreksia:
  • Sangat takut dengan naiknya berat badan.
  • Tidak ingin memiliki berat badan normal.
  • Menghindari pembicaraan tentang masalah gangguan makannya.
  • Selalu berpikir bahwa ia kelebihan berat badan (atau masih ingin lebih langsing lagi) padahal mereka sudah sangat kurus. Inilah yang disebut sudah memiliki citra tubuh yang terdistorsi.
Sedangkan beberapa ciri-ciri fisik orang dengan anoreksia antara lain:
  • Berat badan lebih rendah dari normal, bahkan sering jauh dari normal akibat malnutrisi.
  • Sembelit dan perut lambat kosong.
  • Penipisan rambut, kulit kering dan kuku rapuh.
  • Buah dada menyusut.
  • Pola menstruasi terganggu atau bahkan berhenti sama sekali.
  • Sering merasa dingin.
  • Tekanan darah rendah.
Orang-orang dengan anoreksia biasanya akan fokus untuk mengendalikan berat badan. Yang mungkin mereka lakukan adalah:
  • Terobsesi dengan makanan, berat badan, dan diet.
  • Ketat membatasi jumlah makanan yang mereka makan, seperti jenis makanan yang mengandung lemak atau gula.
  • Banyak berolahraga, bahkan ketika sedang sakit.
  • Berusaha untuk memuntahkan kembali makanan atau menggunakan obat pencahar atau juga pil "air" diuretik untuk menghindari naiknya berat badan. Rusaknya enamel pada gigi menjadi gejala umum akibat seringnya muntah dalam waktu yang lama.
Perilaku aneh pengidap anoreksia

Orang dengan anoreksia biasanya memiliki perilaku yang tidak wajar antara lain memiliki ritual/cara khusus untuk memakan makanan, menimbun makanan, mengumpulkan resep-resep masakan, dan menyajikan masakan yang rumit untuk orang lain namun dia sendiri tidak memakannya.

Orang anoreksia juga terkadang membuat piring mereka kotor seolah-olah dia telah makan, padahal tidak. Biasanya mereka juga bisa secara diam-diam menyembunyikan atau menyingkirkan makanan saat mereka makan dengan orang lain.
Dan yang lebih parah, orang-orang dengan kasus gangguan makan bisa memiliki kecenderungan untuk bunuh diri. Kemungkinan tanda-tanda ancaman bunuh diri pada anak-anak dan remaja antara lain membuat ancaman untuk bunuh diri dan sibuk dengan upaya bunuh diri (tentu saja), memberikan semua barang-barangnya, pemarah atau memiliki nilai yang anjlok di sekolahnya. Sedangkan kemungkinan tanda-tanda ancaman bunuh diri pada orang dewasa antara lain ancaman bunuh diri, penyalahgunaan alkohol dan narkoba, depresi, memberikan barang-barang, usaha hancur atau kehilangan pekerjaan dan perceraian.



Diagnosis anoreksia
Jika dokter berpikir bahwa Anda memiliki gangguan makan, maka ia akan membandingkan berat badan Anda dengan berat badan normal yang sesuai dengan tinggi dan usia. Dokter juga akan memeriksa jantung, paru-paru, tekanan darah, kulit, dan rambut untuk mencari masalah yang menyebabkan tidak cukupnya asupan makan. Mungkin juga Anda akan di tes darah atau dengan sinar rontgen.
Dokter mungkin juga akan bertanya tentang suasana hati/perasaan Anda, pengalaman hidup dan masalah-masalah yang Anda alami dulu dan sekarang. Sudah menjadi hal umum bahwa pengobatan secara mental akan sangat membantu dalam mengobati depresi atau kecemasan yang bisa menyebabkan gangguan makan.

Pengobatan anoreksia
Semua orang yang mengidap anoreksia jelas membutuhkan pengobatan. Jika Anda, anak Anda atau orang lain yang Anda sayangi memiliki tanda-tanda gangguan makan, alangkah baiknya untuk segera mencari pertolongan. Pengobatan secara dini akan lebih efektif untuk menyembuhkan anoreksia.
Pengobatan akan menjadikan berat badan Anda kembali ke keadaan normal. Anda bisa belajar bagaimana kebiasaan makan yang baik dan belajar untuk merasa lebih baik (lebih tenang) mengenai diri Anda. Karena anoreksia merupakan masalah fisik dan emosional, selain dengan dokter, Anda juga perlu menghubungi ahli gizi dan konselor.
Pengobatan anoreksia terkadang membutuhkan waktu yang lama, dan sudah menjadi hal umum juga bahwa mereka yang sudah sembuh bisa kembali jatuh ke kebiasan makan yang tidak sehat. Jika Anda mengalami masalah ini, jangan hanya menanganinya sendiri. Mintalah bantuan dan dukungan dari orang lain.

Jika orang lain mengidap mengidap anoreksia

Cukup menyedihkan jika Anda menyadari seseorang yang Anda sayangi memiliki gangguan makan. Maka dari itu, segeralah mencari pertolongan. Semakin lama masalah ini berlangsung, maka semakin sulit untuk diatasi.
Jika Anda berpikir anak Anda mengidap anoreksia, maka bicaralah padanya. Katakan padanya bahwa Anda mengkhawatirkannya. Dia harus tahu bahwa Anda peduli padanya dan selanjutnya ajak anak Anda menemui dokter atau konselor.

Jika yang dikhawatirkan itu adalah seseorang yang Anda kenal, maka segera beritahukan masalah ini kepada orang-orang yang kira-kira bisa membuatnya mengikuti sarannya ("berlidah asin") misalnya orang tua, guru, konselor, dokter atau orang yang sangat dia sayangi. Mungkin hal ini akan berat tapi tetaplah berusaha, karena orang dengan anoreksia biasanya bersikeras bahwa dia tidak membutuhkan pengobatan, padahal sebenarnya iya. Semakin cepat ia mendapatkan pengobatan, semakin cepat pula dia akan sehat kembali.